Pages

Jumat, 02 Maret 2012

Esemka Gagal Uji Emisi Jokowi Tetap Optimis

Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi) mengaku tak patah arang atas pengumuman hasil uji emisi Mobil Esemka Rajawali yang dinyatakan gagal. Kegagalan itu, bagi Jokowi, bukanlah akhir dari segala-galanya.
"Ndak apa-apa kalau sekerang gagal.
Kita coba lagi, kita minta diuji lagi sambil kita perbaiki apa kekurangannya. Mewujudkan sesuatu untuk kebanggaan bangsa dan negara harus terus optimis ," kata Jokowi kepada Tribunnews, Kamis (01/03/2012).
Sebelumnya diberitakan, Kementerian Lingkungan Hidup belum meloloskan uji emisi, mobil tersebut juga belum lolos uji tipe. Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan mengatakan, uji emisi yang dilakukan beberapa waktu lalu masih belum memenuhi standar.
Standar emisi untuk mobil baru harusnya membuang karbondioksida (CO) dengan 5 gram per km dan HC+NOx standar 0,70 gram/km. Namun mobil Esemka Rajawali emisi pembuangannya masih cukup tinggi yaitu CO-nya 11,63 gram/km dan HC+NOx sebesar 2,69 gram/km.
"Kami menyarankan perbaikan kinerja emisi gas buangnya. Standar ini diatur dalam Kepmen KLHJ No.04/2009 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang untuk Kendaraan Bermotor Tipe Baru," ujarnya.
Dia menjelaskan, tidak ada batas waktu perbaikan, merek bisa menggunakan Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor.
Jokowi menambahkan, kegagalan uji emisi yang pertama, dijadikan pemacu semangat untuk memperbaiki, menyempurnakan Esemka Rajawali agar mendapat restu, lolos uji emisi dan dapat dipasarkan secara masal.
"Kan, yang perlu disempurnakan juga tidak banyak. Jadi, tak usahlah berkecil hati, tetap optimis. Saya akan jelaskan kepada anak-anak nanti (pembuat mobil Esemka Rajawali) mengapa uji emisi gagal secara baik. Pastinya, kegagalan ini harus menjadi pemacu semangat," ujar Jokowi.

Tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar